Fenomena E-Sport Mobile Legends yang sangat popular di kalangan maniak game dan juga kawula muda baik anak-anak usia sekolah maupun juga kalangan mahasiswa makin lestari saja. Di satu sisi terdapat kekuatiran para orang tua terhadap permainan game video yang membuat anak-anak lupa diri serta hanyut menghabiskan waktunya untuk sekedar bermain game melalui androidnya. Faktanya saat ini e-sport mobile legend bang-bang popular di Asia Tenggara bahkan di Sea Games Filiphina e-sport mobile legend juga ikut dipertandingkan secara resmi. Sebagai lempaga pendidikan SMP Muhammadiyah 1 Kudus ikut berpartidsipasi dalam memfasilitasi supaya hobi bermain game tersebut bisa disalurkan secara sehat dan berprestasi maka dibuatlah kompetisi e-sport mobile legends tersebut di kalangan anak-anak usia SD/MI yang diikuti 24 tim.
Banyaknya peserta yang mengikuti kompetisi e-sport mobile legends ini menandakan minat para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam kompetisi tersebut artinya kegiatan anak-anak tersebut juga butuh wahana untuk menunjukan ketrampilan mereka bermain game. Menarik untuk ditelusuri mengapa mereka tertarik bermain mobile legend bang-bang. Inilah yang perlu di gali secara lebih dalam supaya tidak terjadi hambatan dalam komunikasi antara anak dan orang tua yang cenderung kuatir bahwa game tersebut akan menjadi candu sehingga anak lupa waktu dan lupa aktivitas kesehariannya.
Iklim yang positif dalam kompetisi akan menumbuhkan jiwa yang positif pada anak-anak. Karena kompetisi syarat dengan berbagai aturan-aturan yang juga harus dipatuhi oleh peserta lomba. Sehingga secara otomatis membuat mentalitas para maniak game menjadi terangkat secara moril. Sehingga ketika mereka bermain game, mereka juga bermain belajar mengatur strategi untuk memenangkan pertandingan game tersebut.
Dalam kompetisi adalah semangat untuk menampilkan permainan terbaik sehingga para peserta dituntut untuk bermain yang bagus. Dalam kompetisi Spemution Codelicious juga membawa nama sekolah masing-masing. Dukungan dari pihak sekolah akan makin membuat jiwa anak-anak merasa terhargai seperti layaknya lomba-lomba akademis. Bagaimanapun hobi anak adalah bagian dari minat maupun bakat yang juga bagian dari upaya pendidikan dalam membangun sebuah potensi diri. karena dalam video game mobile legends juga terdapat karakter hero yang menjadi aktor dari video game mobile legend. Disinilah barangkali bisa di jadikan sebagai upaya untuk membangun literasi pendidikan karakter, karena dalam aktor mobile legend bangbang yang ditonjolkan adalah karakter hero. Peran karakter hero bisa dijadikan khasanah untuk mendukung literasi pendidikan karakter di mana anak bisa menjelma sebagai hero bagi diri dan lingkungannya. Segala imajinasi emosional yang selama ini di mainkan dalam bentuk game sebaiknya juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Permainan game yang sudah diakui sebagai bagian dari e-sport ini merupakan kesempatan bagi para maniak game untuk mengembangkan seluruh potensinya untuk menjadi atlet profesional. Karena dengan menjadi atlet yang profesional bakat –bakat tersebut akan makin di kenal dan diakui sekaligus juga berpotensi menjadi pemain yang hebat.
Oleh sebab itu untuk memacu bibit-bibit pemain game mobile legend sejak dini. Spemuku condelicious mendisain para maniak game menjadi atlet beneran dengan membawa nama-nama sekolah masing-masing. Dengan membawa nama sekolah ada semacam kebanggaan dan tekad untuk berprestasi minimal mereka memiliki pengalaman yang berharga untuk bekal dalam mengembangkan potensinya. Akhirnya selamat bertanding para peserta e-Sport Mobile Legends Spemuku condelicious 1 2023 (Syahirul Alem, Pustakawan SMP Muhammadiyah 1 Kudus)
