Sebagai satu-satunya sekolah coding, SMP Muhammadiyah 1 Kudus berusaha menginisiasi dalam bentuk perlombaan. Ide sederhana tersebut berawal dari upaya untuk mengenalkan coding sejak dini pada anak-anak setingkat SD/MI selain itu spemution codelicious 2023 juga dalam rangka promosi PPDB 2023/2024. Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 7-11 Februari di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan & olahraga Harjuna Widada SH. Kemandirian panitia dalam menyiapkan lomba berbalas dengan begitu besar dukungan dari sponsor kegiatan, mulai dari amal usaha Muhammadiyah yaitu UMKU, SMK Muhammadiyah, dan SMA Muhammadiyah maupun sponsorship dari luar ada yang dari lembaga keuangan yang sudah bonafid seperti BPD Jateng & Bank Syariah Indonesia. PR Sukun, Jenang Mubarok, Hijab Arrafi yang sekaligus sebagai sponsor kostum panitia serta sponsor lainnya.
Pada awal-awal launching kegiatan lomba sebagian besar masih terasa asing dengan lomba coding maupun e-sport mobile legend. Khususnya e-sport mobile legend banyak yang kuatir akan potensi kecanduan game pada anak-anaknya. Namun dalam perjalanannya ternyata banyak yang mengikuti lomba tersebut . Peserta e-sport mobile legend yang semula di batasi 16 Tim berubah menjadi 24 tim sedangkan untuk lomba coding mencapai 80 peserta dengan mengoptimalkan tiga lab komputer yang dimiliki SMP Muhammadiyah 1 Kudus.
Satu hal yang membuat kegiatan ini terasa spektakuler di samping kemandirian panitia dalam menyokong kebutuhan kegiatan lomba. Adalah Lomba e-sport mobile legend yang terasa berkesan bagi anak penyandang disabilitas yaitu Dzaki Aditya Rahman dari MI Muhammadiyah 1 Kudus yang berhasil menghantarkan timnya meraih juara 3 lomba e-sport mobile legend. Tujuan lomba e-sport mobile legend yaitu : bagian dari upaya mengarahkan para gamer menjadi orang-orang berprestasi dalam kegiatan adu game. Rasa penasaran yang tinggi membuat antusias sampai-sampai Aula Muhammadiyah dipenuhi para peserta bahkan ada yang membawa suporter untuk mendukung para gamer bertanding, lomba tersebut akhirnya diperoleh juara 1. MI Muhammadiyah Al-Tanbih 2. SD 2 Barongan 3. MI Muhammadiyah 1 Kudus dan juara harapan SD 3 Prambatan Lor. Menurut kepala sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kudus walaupun terdapat juara 1 sampai 4 pada hakikatnya mereka adalah para juara sesungguhnya karena sudah teruji dalam persaingan lomba ini.
Dalam lomba coding para peserta kebanyakan masih awam dengan coding itu sendiri, di sekolah SD maupun MI materi coding tidak diajarkan sehingga dalam proses lomba coding anak-anak juga diberi pelatihan coding. Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari ini dioptimalkan oleh para peserta coding dari berbagai SD/MI. Saat dilombakan anak-anak mampu menerapkannya sehingga proses jalannya lomba dapat berjalan lancar. Lomba coding ini juga menghasilkan para juara baik dari sekolah negeri, sekolah swasta maupun sekolah muhammadiyah dalam format juara 1 sampai juara harapan 3. Juara 1 lomba Coding diraih SDN 1 Barongan atas nama Aditya Bambang Barnes, juara 2 Alula Rasikhah Mulya (SDIT Al Islam), juara 3 Iyas Hafizhuddin (SDN 1 Karangmalang), Juara harapan 1 Axelsyah Reyza Y (SDIT Al-Islam), Juara harapan 2 M. Faiz Faishal (SDIT Al-Islam), Juara harapan 3. Muhammad Sajidan (MI Muhammadiyah 2). Karya-karya orisinil peserta lomba coding juga membuat penasaran berbagai pihak bahkan pihak sekolah sampai meminta filenya pada panitia lomba.
Dari wawancara yang dilakukan oleh panitia terhadap guru pendamping, para siswa dan juga orang tua wali banyak tanggapan positif tentang kegiatan tersebut. Sehingga mereka berkeinginan untuk menyiapkan secara lebih baik lagi Karena even lomba ini akan diadakan setiap tahun. Mengingat ini merupakan kegiatan lomba yang pertama kali begitu banyaknya pemberitaan oleh media baik online maupun cetak. Kesuksesan spemution codelicious 2023 ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan gengsi kegiatan tersebut. Sebagai kegiatan yang kreatif diharapkan pengenalan coding dan juga e-sport mobile legend ini sebagai pondasi untuk menggiatkan potensi digital di Indonesia sehingga kedepannya mampu menciptakan para ahli di bidang digital sebagai basis ekonomi kreatif. Potensi para ahli digital untuk menciptakan lapangn pekerjaaan baru sangatlah besar sehingga peran lomba coding ini sangatlah signifikan untuk mengasah SDM di bidang digital sejak dini.
Berakhirnya Spemution codelicious 2023 bukan berarti tanpa bekas namun kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk mensosialisasikan tentang apa itu coding. Dengan makin mengenal coding diharapkan juga banyak minat siswa untuk belajar coding dengan mendaftar sebagai siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus. Minimal kegiatan spemution codelicious 2023 turut andil dalam melahirkan para programmer dan juga mengasah kemampun para gamer ini dalam lomba e-sport mobile legend sehingga talenta mereka bisa diasah dalam iklim kompetisi. Begitu antusiasnya peserta ternyata jauh dari perkiraan semula. Maka layaklah bahwa kegiatan ini juga termasuk kegiatan yang spektakuler baik dari sisi kuantitatif seperti jumlah peserta juga kualitatif dengan dihasilkannya talent coding dan e-sport mobile legend. Terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini sampai bertemu lagi dalam even ini tahun depan Syahirul Alem, (Pustakawan SMP Muhammadiyah 1 Kudus)
SMP Muhammadiyah 1 Kudus
Islami Berprestasi | Sekolah Coding
0 Komentar